Ilmuwan Jepang melakukan uji coba dengan menembakkan meriam khusus yang digunakan untuk menghancurkan permukaan kawah asteroid. Misi sesungguhnya akan diluncurkan pada 2018.
Dengan menghantam bagian tertentu pada asteroid menggunakan peluru logam, ilmuwan berusaha menemukan dan menganalisis sampel batu luar angkasa tersebut. Dilansir Technobuffalo, Senin (28/10/2013), asteroid yang menjadi target ini diberi kode nama 1999JU3.
Roket yang membawa meriam luar angkasa ini ialah Hayabusa-2 yang dirancang oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Peneliti asal negeri sakura ini juga akan mencari material organik dan tanda air pada asteroid.
Pesawat luar angkasa akan membawa kembali sampel ke Bumi pada 2020. JAXA sebelumnya pernah mengumpulkan sampel dengan Hayabusa pertama. Peluncuran Hayabusa-2 bertujuan untuk meneliti asteroid dengan lebih dalam lagi.
Uji coba penembakkan pertama kali ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan meriam dan penetapan rencana selanjutnya yang dilakukan ilmuwan. Misi luar angkasa ini juga bertujuan untuk memecahkan misteri mengenai asal-usul asteroid.
Dengan menghantam bagian tertentu pada asteroid menggunakan peluru logam, ilmuwan berusaha menemukan dan menganalisis sampel batu luar angkasa tersebut. Dilansir Technobuffalo, Senin (28/10/2013), asteroid yang menjadi target ini diberi kode nama 1999JU3.
Roket yang membawa meriam luar angkasa ini ialah Hayabusa-2 yang dirancang oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Peneliti asal negeri sakura ini juga akan mencari material organik dan tanda air pada asteroid.
Pesawat luar angkasa akan membawa kembali sampel ke Bumi pada 2020. JAXA sebelumnya pernah mengumpulkan sampel dengan Hayabusa pertama. Peluncuran Hayabusa-2 bertujuan untuk meneliti asteroid dengan lebih dalam lagi.
Uji coba penembakkan pertama kali ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan meriam dan penetapan rencana selanjutnya yang dilakukan ilmuwan. Misi luar angkasa ini juga bertujuan untuk memecahkan misteri mengenai asal-usul asteroid.
0 komentar:
Posting Komentar